1. General Acknowledge
Jaringan D/S, dapat dibangun dari tiga bagian:
a. Media Transmisi
- Kabel
- Serat kaca dan
- Gelombang radio.
b. Perangkat Keras
- Router
- Switch
- HUB
c. Perangkat Lunak
- Protocol Stacks
- Communication Handlers
- Driver
2. Masalah Jaringan D/S
a. Performa
- Latency
adalah jeda yang muncul setelah pengiriman dijalankan dan sebelum data mulai tersedia pada tujuan.
- Data Transfer Rate
adalah kecepatan data dikirim antara dua komputer di dalam jaringan setelah dieksekusi.
Message transmission time = latency + length / data transfer
rate
Ket :
Message Transmission Time = Waktu Transmisi Pesan Latency = Waktu yang dibutuhkan Length = Jarak
Data Transfer Rate = Kapasitas Transfer Data (bps, kbps, mbps).
b. Scalability
Perkembangan jumlah host komputer meningkat.
c. Reliability
Garansi error free.
Garansi error free.
d. Security
Firewall membuat batas pengamanan antara organisasi intranet dan jaringan lain yang ada dalam internet.
e. Mobility
anywhere, anytime
anywhere, anytime
f. Quality of Service
Jaminan Mutu/Jaringan Kualitas No. 1.
g. Multicasting
Model komunikasi one to many.
3. Tipe Jaringan
a. LAN
a. LAN
Jaringan kampus dan perkantoran, terdiri dari banyak segmen yang terhubung dengan menggunakan hub atau switch. Dalam local area network, total sistem bandwidth bernilai besar sedangkan latency bernilai sangat rendah, kecuali jika trafik dari pesan sangat tinggi.
b. WAN
Kota-kota yang berbeda, negara bahkan benua. Media komunikasi circuit linking yang mempunyai unit proses sendiri, circuit tersebut sering disebut dengan routers.
c. MAN
High bandwidth tembaga dan kabel serat optik, dipasang di beberapa kota dan kota untuk transmisi atau video, suara dan data lain di atas jarak hingga 50 kilometer. kompatibel sistem terdistribusi.
d. Wireless Network
- IEEE 802.11 (WaveLAN) menawarkan transmisi data pada 2-11 Mhps lebih dari 150 meter.
- Wireless jaringan area lokal (WLAN) yang dirancang untuk digunakan sebagai pengganti kabel LAN.
- Wireless personal area network(WPANs): contoh menyertakan link inframerah yang sudah termasuk dalam banyak Palmtop dan laptop dan Bluetooth radio berdaya rendah teknologi jaringan data menawarkan transmisi antara 1-2 Mbps pada jarak 10 meter.
- GSM (Global System for Mobile communication)
- AMPS jaringan radio selular analog,
- CDPD (Cellular Digital Packet Data) yang merupakan fasilitas komunikasi digital yang berlapis.
Koneksi ke Internet untuk perangkat portable. kecepatan data yang relatif rendah 9,6-19,2 kbps.
e. Internetwork
Internet
Internet
4. Prinsip Jaringan
a. Packet Transmission
transmisi unit logis informasi atau pesan - urutan dari item data panjang. Bentuk paling sederhana dari paket adalah urutan data biner (sebuah array dari bit atau byte) yang terbatas panjangnya. Pembatasan paket digunakan:
- Komputer di jaringan dapat mengalokasikan buffer penyimpanan yang cukup untuk kemungkinan terbesar sebuah paket.
- Menghindari penundaan yang tidak semestinya terjadi dalam menunggu saluran komunikasi jadi bebas jika pesan ditransmisikan tanpa pembagian
b. Data Streaming
Streaming audio dan video memerlukan bandwidth yang lebih tinggi daripada kebanyakan bentuk komunikasi lainnya di dalam sistem terdistribusi. Untuk menampilkan secara real dibutuhkan bandwidth sekitar 1,5 Mbps jika data dikompresi atau 120 Mbps jika tidak dikompress.
c. Switching
- Broadcast
Jaringan nirkabel kebanyakan didasarkan pada broadcast. (Ethernet)
- Circuit Telecommunication Network
- Packet
TCP/IP dan GPRS.
- Frame Relay
a. Flags : Membatasi awal dan akhir suatu frame. digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.
bit stuffing : isian bit. Menyisipkan bit tambahan ke dalam suatu aliran data untuk menghalangi munculnya kontrol yang tidak diinginkan.
b. Address :
• Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
• Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
• C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
• FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
• BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
• Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan
c. Data
Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.
d. FCS (Frame Check Sequence)
Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar